Timnas Indonesia masih punya peluang besar buat melaju ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sampai saat ini, Garuda Asia duduk di posisi empat klasemen dengan koleksi 9 poin, hasil dari dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan.
Dua laga penentuan bakal digelar Juni 2025, melawan China dan Jepang. Target paling realistis? Lolos ke babak keempat atau play-off. Tapi sebelum itu, menarik banget buat lihat siapa saja pemain yang performanya oke dan siapa yang masih belum maksimal.
Performa Terbaik Pemain Timnas Indonesia di Ronde 3
Rizky Ridho
Ridho tampil konsisten banget sepanjang ronde ketiga ini. Bek Persija ini selalu jadi bagian dari delapan laga terakhir—kadang sebagai starter, kadang masuk di babak kedua. Empat kali dia bermain penuh. Meski Ole Romeny jadi penentu kemenangan atas Bahrain, peran Ridho tetap penting di balik layar.
Jay Idzes
Kalau ada pemain yang tenang dan bisa diandalkan, Jay Idzes jawabannya. Kapten Timnas ini nggak pernah absen di delapan laga, dan jadi pemimpin yang solid di lini belakang. Nggak cuma jago jaga pertahanan, dia juga selalu kasih semangat buat rekan-rekannya.
Ole Romeny
Debut manis langsung dibuktikan Ole dengan dua gol penting: satu saat lawan Australia, satu lagi waktu lawan Bahrain. Gol-golnya jadi pembeda dan memperlihatkan kenapa Timnas butuh pemain dengan insting tajam seperti dia.
Marselino Ferdinan
Usianya baru 20 tahun, tapi kontribusinya luar biasa. Brace ke gawang Arab Saudi jadi salah satu momen terbaik Timnas sepanjang 2024. Di era Patrick Kluivert, Marselino tetap dipercaya dan sukses kasih assist buat gol kemenangan Romeny atas Bahrain.
Baca Juga:
Kevin Diks dan Marselino Ferdinan Absen, Siapa Penggantinya?
Calvin Verdonk: Klub Impian, Premier League dan Suporter Timnas
Performa Kurang Memuaskan dari Pemain Timnas Indonesia
Mees Hilgers
Bek muda ini baru main tiga kali, dan belum menunjukkan performa seperti yang diharapkan. Ia memang sempat main penuh di laga pertama, tapi dua laga lainnya harus diganti di babak kedua. Masalah cedera bikin performanya nggak stabil.
Kevin Diks
Setelah debut melawan Jepang yang berujung cedera, Diks sempat dipercaya lagi di dua laga selanjutnya. Tapi penampilannya belum optimal—gagal cetak penalti lawan Australia dan kurang tenang saat lawan Bahrain.
Nathan Tjoe-A-On
Meski sempat langganan starter, performa Nathan mulai turun. Blunder-nya yang menyebabkan penalti saat lawan Australia jadi sorotan. Minimnya waktu bermain di klub juga ikut pengaruhi performanya di Timnas.
Shayne Pattynama
Dulu sering jadi andalan, sekarang malah lebih sering duduk di bangku cadangan. Penampilannya kalah saing dengan Calvin Verdonk, yang belakangan tampil lebih solid di sisi kiri pertahanan.
Cerita Menarik Para Pemain di Luar Lapangan
Jay Idzes dan perjuangan di Venezia
Selain jadi tembok kokoh di Timnas, Jay juga lagi berjuang keras menyelamatkan klubnya, Venezia, dari zona degradasi Serie A. Masih ada lima laga krusial buat mereka, dan semangat Jay tetap tinggi. Dia yakin masa depannya ada di tangannya sendiri.
Calvin Verdonk dan Shin Tae-yong
Kisah Verdonk bermula saat Shin Tae-yong nggak sengaja melihatnya main saat nonton Thom Haye di Belanda. Dari situ, komunikasi jalan, proses naturalisasi dimulai, dan akhirnya Verdonk jadi andalan Timnas sejak pertengahan 2024. Debutnya pun langsung mencuri perhatian.
Baca Juga:
Cerita Calvin Verdonk, Paes Konsisten dan Reijnders ke Malaysia?
Kevin Diks Cedera Panjang, Walsh Terlupakan dan Idzes Degradasi
Timnas Indonesia punya banyak potensi buat menembus babak selanjutnya. Beberapa pemain tampil gemilang, sementara yang lain masih butuh waktu buat menunjukkan kualitas terbaiknya. Tapi yang jelas, semangat Garuda belum padam—dan kita semua patut menanti kelanjutannya di bulan Juni nanti!
