Hari ini, 27 September 2025, diperingati sebagai Ulang Tahun ke-27 Google. Perayaan spesial ini ditandai dengan Google Doodle di halaman utama yang menampilkan logo klasik dari tahun 1998. Logo jadul berwarna biru, merah, kuning, dan hijau tersebut sukses membawa pengguna bernostalgia dan flashback ke era 90-an.
Google menjelaskan bahwa ulang tahun kali ini bukan hanya sekadar perayaan, tapi juga momen untuk mengingat perjalanan panjang dari sebuah proyek garasi hingga menjadi raksasa teknologi dunia.
Dari Garasi ke Raksasa Internet
Cerita Google dimulai di pertengahan 90-an ketika Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa Stanford, bekerja sama dalam proyek riset bernama BackRub. Tujuan mereka sederhana tapi ambisius: membuat mesin pencari yang mampu memahami dan menilai relevansi halaman web lewat analisis backlink.
Awalnya proyek ini dijalankan dengan server kampus, hingga akhirnya mendapat suntikan dana USD 100.000 dari Andy Bechtolsheim pada 1998. Uang itu jadi modal resmi berdirinya Google. Tak lama kemudian, mereka pindah ke garasi di Menlo Park—yang kemudian dikenal sebagai kantor pertama Google.
Perusahaan terus melesat. Tahun 1999, mereka mulai punya tim kecil dan bahkan punya “pegawai” spesial, anjing bernama Yoshka. IPO pada 2004 membuat Page dan Brin resmi jadi miliarder muda, dan pada 2015 Google berganti struktur di bawah Alphabet Inc., dengan Sundar Pichai sebagai CEO.
Baca Juga:
Mengungkap Dalang dan Korban Baru dari Serangan 9/11
Mengapa Halloween Identik dengan Labu dan Kostum Seram?
Kisah Nama “Google” yang Salah Tulis
Tahukah kamu, di balik Ulang Tahun ke-27 Google ada cerita unik soal namanya? Awalnya, Larry Page dan Sergey Brin ingin menamai proyek mereka “Googol”, istilah matematika untuk angka 1 dengan 100 nol di belakangnya. Namun saat mendaftarkan domain, terjadi salah ketik hingga berubah jadi “Google”. Tak disangka, nama ini justru terdengar lebih catchy dan mudah diingat. Bahkan cek investasi pertama pun ditulis atas nama “Google”.
Ciri Khas yang Bertahan
Sejak awal, Google dikenal dengan tampilan sederhana tanpa banyak iklan. Itu bukan hanya strategi, tapi juga karena keterbatasan kemampuan coding Larry dan Sergey di awal. Keputusan itu ternyata jadi ciri khas yang bertahan sampai sekarang—fokus pada pencarian cepat dan bersih.
Menariknya, di tahun 1997, Google sempat ditawarkan ke Yahoo seharga USD 1 juta. Tapi ditolak. Sekarang, keputusan itu dianggap salah langkah terbesar dalam sejarah Yahoo.
Dari Startup ke Ekosistem Raksasa
Kini, di usia 27 tahun, Google sudah jauh melampaui sekadar mesin pencari. Mereka memproses miliaran pencarian tiap hari dan mengelola berbagai produk populer: Gmail, YouTube, Android, Google Cloud, hingga teknologi AI terbaru seperti Gemini.
Baca Juga:
Red String Theory yang Kembali Jadi Perbincangan, Apa Itu?
Rebo Wekasan 2025: Sejarah, Tradisi, Doa, dan Pandangan Ulama
Dari sebuah garasi kecil hingga jadi salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia, perjalanan Google membuktikan bahwa ide besar bisa lahir dari tempat sederhana. Ulang Tahun ke-27 Google bukan hanya sekadar nostalgia logo jadul, tapi juga pengingat bahwa inovasi, kerja keras, dan keberanian mengambil risiko mampu mengubah dunia.