Nama Jay Idzes makin harum di Liga Italia. Bek andalan Timnas Indonesia itu langsung mendapat sorotan setelah resmi bergabung dengan Sassuolo pada Agustus lalu. Meski datang saat kompetisi sudah berjalan, Idzes cepat beradaptasi dan langsung dipercaya tampil penuh dalam tiga laga awal Serie A.
Menariknya, jelang duel melawan Udinese pada pekan kelima, Sassuolo merilis match programme dengan wajah Idzes terpampang di sampul depan. Match programme sendiri biasanya berupa buletin yang dibagikan klub sebelum laga, berisi informasi dan persiapan tim.
Di sampul tersebut, Idzes terlihat percaya diri dengan pose santai memakai jersey hijau-hitam. Ini bukan hanya sekadar gimmick, tapi juga strategi Sassuolo untuk memanfaatkan popularitas Idzes yang punya basis penggemar besar di Indonesia.
Sebagai kapten Timnas Garuda, kehadiran Idzes jelas membawa spotlight internasional bagi Sassuolo yang sebenarnya bukan klub papan atas Serie A.
Performa Stabil Bersama Timnas Indonesia

Sorotan pada Idzes makin kuat karena ia baru saja dipanggil Patrick Kluivert untuk memperkuat Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam skuad, ia akan jadi pilar penting saat menghadapi Arab Saudi dan Irak.
Sejak debut pada Maret 2024, Idzes memang sudah menjadi pilihan utama di lini belakang Garuda. Ia bahkan menegaskan bahwa semangat tim bisa dilihat langsung dari sorot mata para pemain ketika masuk ke lapangan.
Baca Juga:
PSSI Rilis Daftar Pemain Timnas Indonesia, Banyak Nama Mengejutkan!
Timnas Indonesia Era Kluivert: Kritik, Harapan, dan Target Besar
Emil Audero Tetap Jadi Andalan Cremonese

Beralih ke laga lain, aroma Indonesia juga hadir di Stadion Giuseppe Sinigaglia saat Como menjamu Cremonese. Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, jadi sorotan setelah tampil impresif di empat pekan awal Serie A. Ia bahkan mencatat dua clean sheet beruntun dan memiliki rasio penyelamatan terbaik sejauh ini.
Sayangnya, beberapa menit sebelum kick-off melawan Como, Audero mengalami kram otot saat pemanasan dan harus dicoret dari starting XI. Kondisi ini tentu membuat Cremonese sempat was-was, mengingat Como tampil agresif dengan bintang mudanya, Nico Paz.
Namun, pengganti Audero, Marco Silvestri, berhasil menjalankan tugas dengan baik. Meski sempat kebobolan lebih dulu lewat gol Nico Paz, Cremonese berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Federico Baschirotto. Pertandingan pun berakhir imbang 1-1, menjaga rekor unbeaten Cremonese musim ini.
Saudi Arabia Dapat Kabar Buruk
Kabar menarik lainnya datang dari calon lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Arab Saudi harus kehilangan sang kapten, Salem Al-Dawsari, yang mengalami cedera pinggul saat latihan bersama klubnya, Al-Hilal.
Absennya Al-Dawsari tentu jadi keuntungan tersendiri bagi Garuda. Pasalnya, winger berusia 34 tahun itu merupakan salah satu senjata utama Arab Saudi dalam beberapa pertemuan terakhir. Bahkan pada duel sebelumnya, ia nyaris menjadi penentu kemenangan sebelum eksekusi penaltinya digagalkan Maarten Paes.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Siap Tempur! Ini 28 Pemain yang Dipanggil
Timnas Indonesia Unggul, Mayoritas Pemain Tampil Reguler di Klub
Bintang Indonesia mulai memberi warna tersendiri di Serie A. Jay Idzes makin kokoh bersama Sassuolo, sementara Emil Audero jadi tembok tangguh Cremonese. Di sisi lain, kabar cederanya Salem Al-Dawsari bisa jadi momentum positif bagi Timnas Garuda untuk mencuri poin saat melawan Arab Saudi nanti.