Kritik Turis Malaysia terhadap Jakarta di TikTok

Travel13 Dilihat
Spread the love

Sebuah cerita viral di media sosial TikTok melibatkan seorang turis Malaysia dengan akun @intanurliana, yang berbagi pengalaman liburannya di Jakarta. Dalam unggahan pada 6 Maret 2024, ia menyampaikan pandangannya tentang Jakarta yang dianggapnya overrated dan mengecewakan.

Kekecewaan Turis Malaysia di Jalanan Jakarta

Melalui serangkaian foto, Intan mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalanan Jakarta. Ia mencatat kesan kotor dengan gambar tepi jalan dipenuhi pedagang kaki lima, memaksa pejalan kaki berbagi ruang dengan kendaraan.

Baca Juga: Top 10 Kota Paling Ramah di Dunia 2024

Kritik Turis Malaysia Terhadap Kondisi Pedagang Kaki Lima

Intan menyoroti keadaan semrawut di sekitar Jalan Thamrin, dengan pedagang kaki lima dan kantung sampah besar yang dibiarkan begitu saja. Pengalamannya mencakup protes terhadap warung yang melayani makanan di pinggir jalan.

Pengalaman Makanan yang Mengecewakan

Pengalaman buruk Intan terus berlanjut ketika ia memesan makanan di restoran, di mana gelas berjamur dan nasi gorengnya ternyata mengandung ulat. Meskipun mencoba tempat makan lain, semua tetap dinilai kotor, dan ia memberi rating 0/10 untuk makanan di Jakarta.

Pembelanjaan dan Akomodasi yang Kurang Memuaskan

Thamrin City, pusat belanja grosiran yang populer, juga tidak memenuhi ekspektasi Intan, yang memberinya rating 0/10. Hotel yang ia inapi juga mendapat penilaian buruk karena kondisi lorong yang kotor dan keberadaan tikus seukuran kucing.

Reaksi netizen terhadap unggahan Intan mencerminkan perbedaan pandangan. Ada yang menghujat penilaian Intan sebagai hasil kunjungan ke area-areanya yang kurang representatif. Namun, beberapa netizen mencoba memahami perspektifnya, mengaitkannya dengan perbedaan standar kebersihan antara Jakarta dan Kuala Lumpur.

Baca Juga: Antisipasi Pemudik Lebaran 2024 dan Keselamatan Wisatawan

Pandangan Menteri Pariwisata

Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran turis asing, termasuk dari Malaysia, menjadi fokus. Data menunjukkan Malaysia sebagai pemimpin kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan kenaikan target kunjungan wisman pada 2024 sebagai respons terhadap capaian kunjungan wisman tahun sebelumnya.

Meskipun Jakarta menerima kritik dari seorang turis, pandangan ini tidak mencerminkan seluruh pengalaman wisatawan di kota ini. Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas pariwisata dan mengundang lebih banyak wisatawan untuk mengeksplorasi keunikan dan keindahan yang dimilikinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *