Kurang dari dua minggu lagi, persaingan di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bakal resmi dimulai. Tiga tim kuat—Arab Saudi (tuan rumah), Irak, dan tentu saja Timnas Indonesia —akan saling sikut demi satu tiket otomatis menuju Piala Dunia.
Timnas Garuda lebih dulu menantang Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 di Stadion Alinma, King Abdullah Sports City, Jeddah. Laga berikutnya, Indonesia akan bertemu Irak pada 12 Oktober, lalu ditutup dengan duel Arab Saudi melawan Irak pada 14 Oktober, masih di stadion yang sama.
Menariknya, laga Arab Saudi vs Indonesia nanti akan jadi pertemuan ketiga di ajang kualifikasi ini. Dua duel sebelumnya berakhir 1-1 di Jeddah, lalu kemenangan bersejarah 2-0 untuk Indonesia di Jakarta.
Kondisi Pemain Arab Saudi
Ada hal unik yang bikin perhatian: mayoritas pemain Arab Saudi justru jarang main di klubnya.
- Kiper utama, Abdulrahman Al-Sanbi, hanya jadi pelapis di Al Ahli karena kalah saing dari mantan kiper Chelsea, Edouard Mendy.
- Mohammed Kano baru mencatat 75 menit bermain dalam tiga laga awal Liga Arab Saudi musim ini.
- Gelandang Al Nassr, Abdullah Al Khaibari, hanya main 61 menit.
- Firas Al-Buraikan pun sulit menembus tim inti karena kalah bersaing dengan Ivan Toney di Al Ahli.
- Begitu juga dengan Abdullah Al-Hamdan yang sering jadi cadangan karena ada Darwin Nunez di Al Hilal.
Hanya beberapa nama yang konsisten tampil reguler, seperti Assan Tambakti dan kapten Salem Al-Dawsari di Al Hilal, Musab Al-Juwayr di Al-Qadsiah, serta Saleh Al-Shehri di Al Ittihad.
Baca Juga:
3 Pemain Timnas Indonesia Siap Debut di Liga Europa
Timnas Indonesia Era Kluivert: Kritik, Harapan, dan Target Besar
Pemain Timnas Indonesia Lebih Gacor
Beda cerita dengan pemain Timnas Indonesia. Mayoritas justru jadi andalan di klub masing-masing:
- Emil Audero sukses jadi kiper utama Cremonese di Serie A, bahkan sudah catat dua clean sheet.
- Jay Idzes tampil solid di Sassuolo sampai membuat kapten tim duduk di bangku cadangan.
- Kevin Diks (Borussia Monchengladbach), Dean James (Go Ahead Eagles), Joey Pelupessy (Lommel SK), hingga Calvin Verdonk (LOSC Lille) semua jadi pilihan utama.
- Pemain lokal seperti Rizky Ridho (Persija), Yakob Sayuri (Malut United), hingga Ricky Kambuaya (Dewa United) juga tampil reguler.
Bahkan Nathan Tjoe A-On, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama semakin percaya diri setelah dapat menit bermain penuh di klubnya.
Ancaman Kelelahan di Pos Bek Kiri Timnas Indonesia
Meski begitu, ada potensi masalah di sektor bek kiri. Calvin Verdonk dan Dean James dijadwalkan menjalani jadwal padat di klub sebelum gabung Timnas. Dean James, misalnya, harus melakoni empat laga dalam 12 hari bersama Go Ahead Eagles, termasuk partai Liga Europa melawan Steaua Bukarest dan Panathinaikos.
Dean James sejauh ini tampil luar biasa—enam laga sebagai starter, 488 menit bermain, dan sudah menyumbang satu assist. Namun jadwal padat bisa bikin tenaganya terkuras.
Jika kondisi fisik Dean James dan Verdonk tidak fit, Patrick Kluivert masih punya opsi lain seperti Shayne Pattynama, Yance Sayuri, atau bahkan Nathan Tjoe A-On.
Yang cukup mengejutkan, Kluivert lagi-lagi tidak memanggil Asnawi Mangkualam. Padahal performa Asnawi bersama Bangkok United di Thai League sedang panas-panasnya. Namun keputusan ini jelas sudah diperhitungkan tim pelatih.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Andalkan Pemain Eropa di Grup B
Thom Haye Gacor, Timnas Indonesia Dapat Tambahan Tenaga Baru?
Secara umum, Timnas Indonesia terlihat lebih siap karena para pemainnya tampil reguler di level klub. Kondisi ini bisa jadi modal besar menghadapi Arab Saudi dan Irak yang banyak pemainnya justru jarang mendapat menit bermain. Namun, manajemen kebugaran tetap harus jadi perhatian, terutama di lini belakang. Oktober nanti, duel Grup B dipastikan bakal sengit dan penuh drama.
